Salah satu langkah unggulan Pemko adalah Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING), yang melibatkan BUMN, BUMD, swasta, akademisi, dan masyarakat dalam membantu keluarga berisiko stunting. Bentuk dukungan yang diberikan mencakup bantuan nutrisi, perbaikan sanitasi, hunian layak, hingga edukasi kesehatan.
“Target GENTING Payakumbuh adalah 752 orang, dan saat ini sudah tercapai 624 orang atau 83%, melampaui target nasional triwulan III sebesar 75%. Ini capaian yang patut kita syukuri bersama,” jelas Elzadaswarman.
Ia pun mengajak semua pihak untuk ikut serta dalam gerakan ini.
“Mari kita bantu keluarga berisiko stunting agar anak-anak mereka tumbuh sehat, cerdas, kuat, dan terbebas dari stunting. Dengan kebersamaan, kita bisa memastikan masa depan generasi Payakumbuh yang lebih baik,” pungkasnya.
BKKBN Dorong Sinergi Lintas Program
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Sumatera Barat, Mardalena Wati Yulia, dalam paparannya menekankan bahwa stunting terjadi akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yang sangat menentukan tumbuh kembang anak.
“Gerakan percepatan penurunan stunting bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat luas. Dengan sinergi program seperti GENTING, Tamasya, dan GATI, kita harapkan angka stunting bisa terus ditekan di Sumatera Barat, termasuk di Kota Payakumbuh,” katanya.
Hadirkan Kolaborasi Lintas Sektor