CARAPANDANG - Para peneliti dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Stem Cell Universitas Airlangga, Surabaya, tengah mengembangkan terapi stem cell untuk mengurangi tanda-tanda penuaan dini.
"Kami melakukan penelitian untuk mengetahui sejauh mana terapi stem cell bisa mencegah berbagai tanda penuaan dini pada seseorang. Pada prosesnya, kami melakukan terapi stem cell pada 30 laki-laki dan perempuan berusia antara 40 sampai 70 tahun. Setelah itu, kami menganalisa apa saja permasalahan kulitnya," kata Ketua Pusat Penelitian dan Pengembangan Stem Cell Universitas Airlangga, Dr Purwati, dr Sp.PD, K-PTI, FINASIM dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Dokter Purwati menjelaskan bahwa para pasien tersebut diukur permasalahan kulitnya menggunakan metode yang akurat untuk mengetahui kondisi dari tujuh permasalahan kulit, yakni bintik hitam, pori-pori besar, kulit kasar, keriput, jerawat, noda matahari, dan kulit kering.
Dalam penelitian ini, pihaknya meminta para pasien untuk menggunakan formula stem cell sebanyak dua kali sehari selama enam bulan dan dipantau secara rutin selama enam minggu sekali.
"Para pasien kemudian menggunakan formula yang mengandung stem cell sebanyak dua kali sehari, dalam kurun waktu enam bulan. Dalam periode ini, kami juga melakukan pengecekan berkala sebanyak enam minggu sekali. Hasilnya, tak ada satupun pasien yang mengalami reaksi alergi maupun keracunan. Artinya formula stem cell ini sangat aman," katanya.