Beranda Kolom Perguruan Tinggi di AS Hadapi Gelombang Mahasiswa Baru Tanpa Kemampuan Matematika Dasar

Perguruan Tinggi di AS Hadapi Gelombang Mahasiswa Baru Tanpa Kemampuan Matematika Dasar

Para mahasiswa terlihat di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA) di Los Angeles, Amerika Serikat, pada 23 September 2021. (Xinhua)

0
Xinhua

CARAPANDANG.COM, LOS ANGELES -- Di Universitas California San Diego (University of California San Diego/UCSD), ratusan mahasiswa tahun pertama memulai studi mereka dengan mempelajari pecahan dan persamaan dasar yang biasanya diajarkan sebelum level sekolah menengah atas (SMA), alih-alih menghabiskan tiga bulan pertama mereka untuk mempelajari kalkulus.

   Laporan yang dirilis pada 6 November lalu oleh Kelompok Kerja Senat-Administrasi (Senate-Administration Working Group/SAWG) UCSD tentang penerimaan mahasiswa menemukan penurunan signifikan dalam persiapan menulis dan matematika dari mahasiswa yang diterima selama lima tahun terakhir.

   Menurut laporan tersebut, pada periode tahun 2020 hingga 2025, jumlah mahasiswa yang kemampuan matematikanya berada di bawah level sekolah menengah meningkat hampir 30 kali lipat, mencapai sekitar satu dari delapan anggota angkatan baru.

   Jumlah mahasiswa baru yang mendaftar di mata kuliah matematika remedial meningkat dari 32 orang pada musim gugur 2020 menjadi 390 orang pada musim gugur 2022, lalu menjadi 921 orang pada musim gugur 2025, yang mewakili 11,8 persen dari total mahasiswa baru.

   Para pengajar awalnya merancang program remedial pada 2016 untuk menangani aspek-aspek yang belum tersentuh dalam matematika level SMA. Namun, pada 2023, mereka menemukan "banyak celah serius yang berasal dari matematika yang diajarkan di sekolah menengah dan sekolah dasar," menurut laporan tersebut.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here