CARAPANDANG - Popularisasi sains dan peningkatan literasi ilmiah masyarakat diharapkan dapat memperkuat modernisasi melalui upaya bersama di antara negara-negara di seluruh dunia, demikian menurut Konferensi Literasi Sains Dunia 2023 yang dibuka pada Selasa (19/9) di Beijing.
Mengusung tema "Meningkatkan Literasi Sains dan Bekerja Sama untuk Modernisasi" (Enhancing Science Literacy and Working Together for Modernization), konferensi tahun ini akan dihadiri oleh kurang lebih 700 peserta dari dalam maupun luar China yang mewakili 13 organisasi internasional serta lembaga ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) asal 29 negara.
Acara tahun ini akan berfokus pada isu-isu seperti meningkatkan pembangunan organisasi literasi ilmiah publik global, memperkuat kapasitas global untuk memopulerkan sains, mengembangkan penilaian literasi ilmiah publik global, memajukan pembelajaran timbal balik di antara peradaban, dan bergandengan tangan untuk mengupayakan modernisasi.
Diprakarsai oleh Asosiasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi China pada 2018, Konferensi Literasi Sains Dunia telah diselenggarakan sebanyak empat kali, yang secara kumulatif menarik lebih dari 3.000 orang yang bekerja di bidang literasi sains, baik di China maupun luar negeri.