Beranda Sains & Teknologi Permintaan EV Kian Meningkat di Indonesia

Permintaan EV Kian Meningkat di Indonesia

Pemerintah Indonesia gencar mempromosikan dan mendorong penjualan EV kepada masyarakat untuk penggunaan sehari-hari

0
Istimewa

CARAPANDANG - Pemerintah Indonesia gencar mempromosikan dan mendorong penjualan EV kepada masyarakat untuk penggunaan sehari-hari. Ini merupakan bagian dari upaya negara itu untuk bertransformasi ke energi yang lebih bersih, terutama setelah polusi parah terjadi di Jakarta baru-baru ini.

Untuk menjadikan harganya lebih terjangkau bagi warga, pemerintah Indonesia menyediakan subsidi yang mencakup hingga 200.000 unit sepeda motor listrik dan 35.900 unit mobil listrik, serta insentif pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 10 persen untuk pembelian mobil dan bus listrik.

Contohnya, Angga membeli Air EV miliknya seharga Rp284.000.000. Harga itu sudah dipotong subsidi sebesar Rp21.000.000.

Pada 2022, data GAIKINDO menunjukkan bahwa Wuling Motor merajai 78 persen pangsa pasar EV di Indonesia, diikuti oleh Hyundai Motor asal Korsel dengan 20 persen dan Toyota asal Jepang dengan 1,4 persen. 

Dalam pameran otomotif tahunan GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) yang diselenggarakan di Tangerang pada 10 hingga 20 Agustus, berbagai model EV asal China mendominasi area pameran.

Setidaknya tujuh varian baru EV asal China diperkenalkan dalam pameran tersebut, termasuk Neta V dari produsen mobil Hozon Auto Manufacturing, Seres E1 dari Sokonindo Automobile, dan EV Multi-Purpose Vehicle (MPV) Maxus Mifa 9 yang diproduksi di bawah naungan Indomobil Group.

Seres E1 menjadi EV paling terjangkau yang dipamerkan dalam GIIAS kali ini, dengan harga Rp189 juta per unit.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here