Penyebab lain yang ia soroti yakni adanya permasalahan pinjaman online (pinjol) yang kasusnya semakin meningkat. Pinjol menurutnya semakin membuktikan bahwa situasi di Indonesia sedang tidak baik-baik saja dan memicu sebagian masyarakat memilih untuk tidak ikut mudik.
Yusran melanjutkan memang ada beberapa daerah yang tingkat okupansinya melonjak, namun tren itu tidak akan bertahan lama meski periode libur Lebaran kali ini cukup panjang. Misalnya seperti area Pulau Jawa yang mencakup Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur, juga Bali serta Sumatera Barat yang mengalami pergerakan wisatawan lintas provinsinya cukup tinggi.
"Permasalahan kita bahwa tingkat okupansi yang diharapkan itu memang bisa berlangsung lama, tapi karena kita mengalami low season yang parah sekali waktu bulan puasa, ternyata targetnya juga enggak tercapai dan yang paling penting lagi setelah lonjakan tersebut turunnya juga langsung drastis ke bawah," kata Yusran.
Selain sedang melakukan survei, PHRI dalam mengatasi hal tersebut sudah beberapa kali mengadakan pertemuan dan berkoordinasi dengan pihak Kementerian Pariwisata. Namun, adanya efisiensi anggaran membuat kementerian dan lembaga mengalami kesulitan dalam menyelenggarakan kegiatan yang melibatkan hotel dan restoran seperti biasanya.
Padahal menurutnya, kegiatan pemerintah dapat menjadi pemasukan yang cukup besar bagi beberapa daerah yang tidak memiliki banyak destinasi wisata seperti Makassar.