"Standar lapangan Piala Dunia U-20 dan U-17 bisa berbeda. Saya tidak mau terlalu dini, yang mana dan kenapa, saya tidak mau terjebak polemik itu. Yang penting kita mengharapkan mereka hadir mengecek, mana yang sesuai dengan standar mereka. Kalaupun di lapangan yang berbeda pun, mungkin ada renovasi sedikit," ucap Erick.
Lebih lanjut, Menteri BUMN ini menjabarkan bahwa PSSI telah mendorong pemerintah agar memprioritaskan stadion klub-klub Liga 1 terkait dengan rencana renovasi stadion klub, di mana pemerintah menganggarkan Rp1,9 triliun untuk merenovasi total 22 stadion di Indonesia.
"Kebetulan pemerintah Indonesia sedang renovasi juga 22 stadion kan. Yang rencana akhir tahun ini ada budget mungkin Rp400 miliar-an kalau tidak salah. Di tahun depan ada sisanya Rp1,5 triliun. Kita lihat saja bertahap mana yang bisa didahulukan," ujarnya.
Tak hanya itu, Erick pun berharap pemerintah daerah (pemda) dan pemerintah pusat dapat saling bersinergi untuk menyukseskan ajang akbar tersebut. Erick tak mau ada kejadian serupa gagalnya Piala Dunia U-20 beberapa waktu lalu karena ada ketidaksepakatan pandangan dari pusat dan daerah.
"Tentu kalau ada perbedaan dari pemerintah daerah harus didiskusikan dengan pemerintah pusat. Jadi, saya berharap pemerintah daerah, apalagi yang nanti masuk list FIFA, saya enggak tahu yang mana, waktu tanda tangan komitmen, benar-benar komit," pungkas Erick.