"Awan gelap mulai berkumpul di Eropa. Brussel sedang bersiap untuk menghadapi perang dengan Rusia, dan mereka sudah menetapkan tanggal target untuk terlibat dalam konflik: 2030," kata Orban dalam sebuah unggahan di platform media sosial X.
CARAPANDANG.COM, BUDAPEST -- Perdana Menteri (PM) Hongaria Viktor Orban pada Senin (8/12) memperingatkan bahwa rencana Uni Eropa (UE) untuk mengakui Ukraina sebagai anggotanya pada 2030 berpotensi memaksa blok tersebut terlibat dalam perang dengan Rusia.
"Awan gelap mulai berkumpul di Eropa. Brussel sedang bersiap untuk menghadapi perang dengan Rusia, dan mereka sudah menetapkan tanggal target untuk terlibat dalam konflik: 2030," kata Orban dalam sebuah unggahan di platform media sosial X.
Tujuan dari program peningkatan persenjataan (rearmament) yang diluncurkan oleh Brussel adalah agar "UE bersiap untuk perang pada 2030," tahun yang sama yang ditargetkan untuk "percepatan aksesi Ukraina ke UE," paparnya.
Orban menyebut bahwa menerima sebuah negara yang sedang mengalami konflik bersenjata dapat memiliki implikasi keamanan langsung bagi negara-negara anggota, menyebut soal ketentuan-ketentuan dalam perjanjian UE tentang bantuan timbal balik.
Foto yang diabadikan pada 12 Juni 2025 ini menunjukkan warga Ukraina yang memegang foto para tentara yang hilang meminta bantuan dari tawanan perang Ukraina yang dibebaskan. (Xinhua/Peter Druk)