Beranda Internasional Potensi Penerapan Tarif Protektif UE Terhadap Kendaraan Listrik China

Potensi Penerapan Tarif Protektif UE Terhadap Kendaraan Listrik China

Menteri Jerman Volker Wissing pada Senin (25/9) angkat bicara soal tarif protektif yang berpotensi diberlakukan Uni Eropa (UE)

0
1,376
istimewa

Dengan nilai sebesar 6,3 miliar euro (1 euro = Rp16.379) atau setara 6,68 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.399), kendaraan bermotor dan suku cadang merupakan produk terlaris Jerman berdasarkan nilainya di China pada kuartal pertama, tunjuk data resmi.

Jika perekonomian terbesar di Eropa itu memutus hubungan (decouple) dengan China di sektor ekonomi, Produk Domestik Bruto (PDB) Jerman akan turun 2 persen. Hal ini akan mengakibatkan kerugian tahunan sebesar 57 miliar euro, menurut studi terbaru yang dilakukan atas nama Foundation for Family Businesses.

China dan UE memiliki ruang yang luas untuk kerja sama dan kepentingan bersama dalam industri otomotif, kata seorang juru bicara Kementerian Perdagangan China sebelumnya pada bulan ini, seraya menambahkan bahwa setelah pembangunan selama bertahun-tahun, mereka telah membentuk pola saling mendukung.

Sebagai bagian dari kampanye "In China for China", Volkswagen belum lama ini memperkuat komitmennya terhadap negara tersebut dengan mengakuisisi 4,99 persen saham XPeng, perusahaan rintisan mobil listrik China. Sementara itu, merek Audi dari perusahaan tersebut semakin memperluas kerja samanya dengan mitra usaha patungannya di China, SAIC.

Produsen mobil lainnya, seperti Geely dan Daimler, juga saling menjalin kerja sama erat. Berdasarkan hal itu, Wissing mengatakan, "Hanya perdagangan internasional di pasar globallah yang menciptakan peningkatan kekayaan."

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here