Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto, membantah kabar yang menyebutkan penambahan tarif impor Amerika Serikat terhadap Indonesia.
Kebijakan tarif tersebut telah disiapkan jauh sebelum Indonesia resmi dinyatakan sebagai anggota penuh BRICS. Oleh karena itu, menurutnya, tidak ada korelasi langsung antara kedua peristiwa tersebut.
Kementerian Perindustrian menyatakan pengenaan tarif resiprokal oleh Amerika Serikat (AS) sebesar 32 persen terhadap produk impor asal Indonesia menjadi momen untuk memperkuat industri obat berbahan alam yang terdiri dari jamu, herbal terstandar, dan fitofarmaka.
Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva mengancam akan membalas rencana Donald Trump. Pada Senin (7/7/2025), Trump hendak memberlakukan tarif 50 persen atas ekspor Brasil.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Rabu (9/7/2025) mengumumkan tarif baru sebesar 50 persen untuk tembaga. Kebijakan tarif baru tersebut akan mulai berlaku pada 1 Agustus mendatang, dilansir dari Reuters.
Pengumuman ini disampaikan pada hari Selasa (8/7/2025) dalam rapat kabinet di Gedung Putih. Tembaga disebut sebagai logam penting bagi sektor kendaraan listrik, perlengkapan militer, jaringan listrik, hingga barang-barang konsumsi lainnya.
Wamendag Dyah Roro Esti Widya Putri mengatakan Indonesia terus memperluas ekspor ke pasar global di tengah proses negosiasi tarif impor dengan Amerika Serikat (AS).