CARAPANDANG - Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan Indonesia harus memiliki sistem demokrasi dan politik yang cocok di dalam negeri.

Pasalnya, belum tentu demokrasi yang dianut negara-negara Barat cocok diimplementasikan di Indonesia.

Hal ini dikatakan Prabowo saat membahas usulan kepala daerah dipilih Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dalam pidatonya di puncak HUT Partai Golkar di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (5/12/2025).

"Tapi tentunya sekali lagi, paradigma baru politik kita sekarang harus politik yang khas Indonesia. Kita tidak bisa ikut politik-politik negara lain, belum tentu demokrasi di Barat cocok sama kita," ujarnya seperti dilansir Kompas.com

Selanjutnya Prabowo juga mengkritik negara Barat yang kerap menentukan semaunya. Negara itu mengajari arti demokrasi kepada negara lain, namun juga menjajah negara lain. Begitu pun mengajari Hak Asasi Manusia (HAM), namun tetap melanggarnya.

"Dia ngajarin demokrasi ke kita, padahal dia yang menjajah kita ratusan tahun. Dia ajarin HAM ke kita dia yang melanggar HAM. Jadi ya, rupanya demokrasi, HAM itu sesuai selera, kalau (tidak) cocok sama selera mereka, baru diributkan,"ujarnya.

Maka itu, Ketua Umum Partai Gerindra ini berharap Indonesia memiliki sistem politik yang pas. Menurutnya, Indonesia harus percaya kepada kekuatan sendiri dan jati diri sendiri.