CARAPANDANG.COM, JAKARTA, 16 Desember (Xinhua) -- Pulau Lombok di Provinsi Nusa Tenggara Barat menantikan peningkatan investasi dari China untuk mengembangkan sektor pariwisata di Mandalika, proyek destinasi wisata unggulan yang dikembangkan oleh pemerintah Indonesia, demikian dikatakan CEO PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) Ari Respati dalam sebuah sesi wawancara dengan Xinhua baru-baru ini.
Berharap dapat menarik lebih banyak investor untuk berbisnis di area Mandalika dalam lima tahun ke depan, Respati menyatakan keyakinannya yang kuat terhadap China sebagai salah satu pasar investasi terbesar di dunia.
"Kami tidak hanya melihat potensi di sektor pariwisata, tetapi juga di bidang perdagangan, berkat berbagai manfaat dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Kami menawarkan peluang perdagangan, terutama mengingat saat ini kami sedang memfinalkan rencana untuk membangun sebuah pelabuhan. Hal ini menghadirkan peluang yang sangat besar bagi pelaku bisnis China untuk mempertimbangkan Mandalika sebagai pusat perdagangan di Indonesia timur," tutur Respati.