CARAPANDANG.COM - Rusia melontarkan rangkaian serangan serangan ke wilayah Ukraina sejak, Senin (26/8/2024). Hal ini terjadi saat Kyiv terus menyerang dan menginvasi wilayah Kursk yang dimiliki Moskow dekat perbatasan.
Sejumlah laporan menyebut serangan Rusia dilakukan dengan ratusan pesawat nirawak dan rudal. Serangan ini menewaskan sedikitnya empat orang dan menghancurkan jaringan listrik negara yang sudah melemah.
"Moskow meluncurkan sedikitnya 127 rudal dan 109 pesawat nirawak dalam salah satu serangan Rusia terbesar," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, dikutip AFP, Selasa (27/8/2024).
"Dari jumlah tersebut, 102 rudal dan 99 pesawat nirawak ditembak jatuh," timpal Komandan Angkatan Udara Ukraina Mykola Oleshchuk, yang menggambarkannya sebagai serangan "paling masif" Rusia.
Selain pada Senin, angkatan udara Ukraina mengkonfirmasi Selasa pagi bahwa ada sejumlah aktivitas lepas landas beberapa bomber misil Tu-95MS dari lapangan udara Engels di Rusia barat. Penerjunan itu memicu peringatan serangan udara di seluruh negeri.
Dalam pantauan AFP, setelah peringatan itu warga di ibu kota Kyiv bergegas berlindung di stasiun metro. Wartawan AFP juga mendengar ledakan yang tampaknya merupakan pertahanan udara.
"Kami selalu khawatir. Kami telah berada di bawah tekanan selama hampir tiga tahun sekarang," kata Yulia Voloshyna, seorang pengacara berusia 34 tahun yang berlindung di metro Kyiv.
"Jujur saja, itu sangat menakutkan. Anda tidak tahu apa yang diharapkan," katanya.