CARAPANDANG - Paetongtarn Shinawatra, putri mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra, akan dicalonkan sebagai Perdana Menteri Thailand dalam pemungutan suara parlemen. Informasi ini disampaikan oleh partai dan mitra koalisinya pada hari Kamis (15/8/2024), seperti yang dilansir Associated Press News.
Langkah ini diambil setelah pemecatan Perdana Menteri Srettha Thavisin oleh pengadilan Rabu pekan ini, karena pelanggaran etika. Ketua 11 partai yang dipimpin partai populis Pheu Thai milik Paetongtarn menyatakan dukungan mereka dalam konferensi pers.
Dukungan tersebut disampaikan usai pencalonannya diumumkan oleh sekretaris jenderal partai tersebut, Sorawong Thienthong. Paetongtarn mengucapkan terima kasih kepada partai dan mitra koalisinya atas dukungan mereka.
"Saya percaya pada Pheu Thai. Saya percaya pada semua partai koalisi pemerintah untuk membawa negara kita keluar dari krisis ekonomi," katanya.
Parlemen Thailand akan melakukan pemungutan suara pada Jumat. Paetongtarn akan menjadi perdana menteri perempuan kedua Thailand jika terpilih.
Paetongtarn mengatakan bahwa ia menghormati Srettha dan menganggap apa yang terjadi padanya tidak menguntungkan. Namun, menurutnya, negara harus terus bergerak maju.