CARAPANDANG - Nilai tukar rupiah diperkirakan masih akan menguat terhadap dolar AS. Pasar masih berharap akan pemangkasan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat.
"Hari ini rupiah masih berpeluang menembus ke bawah level terkuatnya tahun ini. Yaitu ke kisaran support Rp15350-Rp15380 dengan potensi resisten Rp15.500 per dolar AS," kata Analis Pasar Uang, Ariston Tjendra dalam analisisnya, Rabu (21/8/2024).
Menurut Ariston, meningginya ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga acuan AS masih menjadi penggerak pasar. Karena belum ada data ekonomi penting di AS yang dirilis hingga hari ini.
"Pasar menantikan komentar Ketua The Fed Jerome Powell di pertemuan Jackson Hole. Utamanya mengenai prospek kebijakan moneter AS ke depan," ucap Ariston.
Pertemuan Jackson Hole merupakan pertemuan perwakilan bank sentral seluruh dunia. Pertemuan yang agendanya berlangsung pada Kamis malam akan membahas kondisi perekonomian dunia terkini.
Hari ini, Bank Indonesia juga akan mengumumkan Hasil Rapat bulanan Dewan Gubernur BI. Gubernur BI akan menyampaikan bacaan-bacaan ekonomi global dan domestik serta kebijakan suku bunga acuan (BI Rate).