CARAPANDANG.COM - Harga emas pada pekan ini bergerak variatif setelah mencapai level tertinggi sepanjang masa pada Selasa lalu (27/8/2024).
Berdasarkan data Refinitiv pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (30/8/2024) harga emas di pasar spot berada di US$ 2.503,03 per troy ons, dalam sehari melemah 0,72%.
Pelemahan tersebut menghapus penguatan sehari sebelumnya sebesar 0,76% dan menjauhi level All Time High emas yang sempat disentuh pada Selasa di posisi US$2.524,57 per troy ons.
Meski begitu, harga emas masih bertahan di atas level psikologis US$ 2500 per troy ons. Sepanjang Agustus harga emas berhasil naik 2,24%, menandai selama dua bulan beruntun emas berada dalam tren positif.
Pelemahan emas yang terjadi di akhir pekan tampaknya merespon indeks dolar Amerika Serikat (AS) atau DXY yang naik selama tiga hari beruntun. Pada Jumat DXY berakhir di posisi 101,69 dan sudah naik nyaris 1% dalam sepekan.
Penguatan indeks dolar AS terjadi setelah keluar data ekonomi AS keluar lebih kuat dari perkiraan dan belanja konsumen meningkat.
Ekonomi Amerika Serikat meningkat pada tingkat tahunan 3,0% pada kuartal terakhir, direvisi naik dari tingkat 2,8% yang dilaporkan bulan lalu, menurut Biro Analisis Ekonomi Departemen Perdagangan dalam estimasi kedua PDB kuartal kedua pada hari Kamis. Perekonomian tumbuh pada kecepatan 1,4% pada kuartal pertama.