Terutama sekali, sambung Mahyeldi, sosialisasi perbankan syariah kepada pelaku UMKM. Sebab, secara ekonomi Sumbar memang bertumpu pada sektor tersebut. Saat ini, tercatat lebih dari 600 ribu UMKM di Sumbar yang aktif berkegiatan dan berproduksi, dan tentu saja membutuhkan dukungan dari dunia perbankan.
"Apalagi selain kota perdagangan, Bukittinggi juga dikenal sebagai kota wisata utama di Sumbar. Banyak orang datang ke Bukittinggi untuk berbelanja. Tentunya, support untuk dunia usaha sangat diperlukan dalam hal ini. Sebab, masih banyak masyarakat yang belum tersentuh oleh dunia perbankan, khususnya perbankan syariah," katanya lagi.
Ada pun dalam sambutannya, Regional CEO BSI Palembang, Ari Yusnairy Muslim menyebutkan, sejauh ini terdapat 24 Kantor BSI dengan 51 ATM yang tersebar di seluruh Sumbar. Relokasi Kantor BSI Cabang Bukittinggi sendiri bertujuan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dan lebih nyaman bagi nasabah bank anggota Himbara tersebut.
"Jadi, yang kita kedepankan bukan soal aspek syariah saja, tapi juga komitmen memberikan layanan terbaik bagi nasabah. Kenyamanan, keamanan, dan pelayanan terus kami utamakan. Di kantor ini juga kita siapkan ruang rapat yang lumayan besar, yang tidak hanya bisa digunakan oleh BSI, tapi juga boleh dipakai oleh nasabah dan Forkopimda," ujar Ari.