CARAPANDANG - Situasi di berbagai rumah sakit di Gaza tetap memprihatinkan di tengah konflik Palestina-Israel yang sedang berlangsung.
Beberapa rumah sakit ditutup karena kurangnya bahan bakar, air, persediaan medis, dan personel.
Mohammed Al-Hams, Direktur Rumah Sakit Abu Yousuf al-Najjar mengatakan "Kami mengalami kekurangan bahan bakar yang parah. Setelah satu atau dua hari, rumah sakit ini akan berhenti menyediakan layanannya dan kemungkinan ditutup kecuali terdapat kasus darurat yang memerlukan upaya manusia. Kami berharap Anda dapat menyampaikan kepada seluruh dunia bahwa kami sangat membutuhkan segala sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan manusia. Air di rumah sakit tidak tersedia dan listrik tidak ada, serta kami membutuhkan tim medis karena tim yang ada sudah tidak memiliki tenaga lagi, terutama karena mereka tidak pulang ke rumah selama lebih dari 20 hari."
"Generator-generator ini biasanya beroperasi dalam situasi darurat selama satu atau dua jam, tetapi saat ini kami mengoperasikannya selama lebih dari 15 jam. Saat ini, kami hanya memiliki 2.000 liter solar, dan setelah itu, rumah sakit ini kemungkinan akan berhenti total." tukas Samir Al-Jaab Staf Rumah Sakit Abu Yousuf al-Najjar