Beranda Ekonomi Rupiah Melemah Karena Kekhawatiran Eskalasi Perang Dagang AS-China

Rupiah Melemah Karena Kekhawatiran Eskalasi Perang Dagang AS-China

Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan nilai tukar (kurs) rupiah melemah karena kekhawatiran eskalasi perang dagang China-Amerika Serikat (AS).

0
istimewa

Kementerian Perdagangan China mengatakan langkah-langkah tersebut bertujuan untuk menjaga keamanan dan kepentingan nasional dengan memberlakukan kontrol ekspor pada teknologi terkait unsur tanah jarang, termasuk penambangan, peleburan dan pemisahan, produksi material magnetik, dan daur ulang sumber daya sekunder.

Teknologi dan data terkait yang melibatkan penambangan, peleburan dan pemisahan unsur tanah jarang, peleburan logam, manufaktur material magnetik, dan daur ulang sumber daya sekunder tanah jarang, serta perakitan, pemeliharaan, dan peningkatan lini produksi terkait, tidak dapat diekspor tanpa izin resmi.

Menurut Lukman, perang dagang yang berlangsung antara AS dengan China akan memberikan ancaman terhadap dolar, terutama mata uang regional Asia yang sangat tergantung terhadap China dalam hal ekonomi.

“(Kebijakan tarif) menurut dia (Trump) demi kejayaan negara AS - MAGA (Make America Great Again). Namun, menurut saya kebijakannya justru setback (kemunduran),” ujar dia.

Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Senin di Jakarta melemah sebesar 20 poin atau 0,12 persen menjadi Rp16.590 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp16.570 per dolar AS.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here