CARAPANDANG.COM - Ledakan menggema di seluruh Kyiv saat Rusia melancarkan serangan rudal pertama ke ibu kota Ukraina sejak Agustus lalu pada Rabu (13/11/2024). Serangan ini membuat warga, termasuk lansia dan anak-anak, berlindung di stasiun metro bawah tanah untuk menghindari bahaya.
Serangan tersebut menambah kekhawatiran di tengah masyarakat Ukraina yang telah bersiap menghadapi kemungkinan serangan besar dalam beberapa bulan terakhir, terutama karena jaringan energi mereka yang rentan terhadap serangan saat musim dingin makin dekat.
Sekitar 100 warga berlindung di stasiun metro Universitet di pusat Kyiv. Beberapa warga mengeluhkan kurang tidur akibat serangan drone yang terjadi hampir setiap malam, yang selalu memicu alarm serangan udara di seluruh kota.
Mykyta, seorang remaja yang memeluk anjingnya di dalam metro, berkata, "Pagi saya benar-benar hancur. Saya mulai kuliah pada bulan September dan setiap pagi selalu dirusak oleh Rusia. Saya tidak bisa tidur, tidak bisa berpikir, dan saya terus minum minuman energi."
Angkatan Udara Ukraina melaporkan berhasil mencegat dua rudal jelajah, dua rudal balistik, dan 37 drone yang diarahkan ke berbagai lokasi di seluruh negeri. Meskipun tidak ada korban jiwa atau kerusakan parah di Kyiv, puing-puing jatuh di wilayah sekitar ibu kota, melukai seorang pria berusia 48 tahun dan menyebabkan kebakaran di sebuah gudang.