POHUWATO, CARAPANDANG - Satuan Tugas Penanganan Premanisme Polres Pohuwato bergerak cepat mengungkap aksi premanisme keji yang menimpa seorang pedagang es keliling di Desa Dambalo, Kecamatan Popayato, Kabupaten Pohuwato, pada Senin (26/5/2025) pukul 14.30 Wita. Aksi kekerasan yang dilakukan dalam keadaan mabuk itu tak hanya membuat korban trauma, tetapi juga mengalami kerugian besar akibat dagangan rusak dan motor hangus dibakar.
Korban yang diketahui bernama Iwan Amlia (50), sehari-hari berjualan es keliling, menjadi sasaran aksi brutal. Dalam laporannya, korban mengaku tengah melayani pembeli ketika seorang tak dikenal datang dan langsung merampas es krim dagangannya.
“Kita punya dulu,” ucap pelaku sambil mengambil es krim tanpa membayar.
Korban yang mencoba menegur pelaku dengan mengatakan, “pak saya ini ada mancari,” justru mendapat perlakuan kekerasan. Pelaku langsung mencekik korban dengan lengan, kemudian memaksa korban memakan sisa kerupuk yang telah digigit pelaku.
“Jangan bagitu pak, basabar kasana dulu,” pinta korban. Namun, cekikan pelaku justru semakin kuat. Saat itulah seorang rekan pelaku mencabut parang, memicu korban untuk melarikan diri ke Polsek Popayato dalam kondisi panik dan ketakutan.