CARAPANDANG - Serangkaian aksi protes dan unjuk rasa meluas di sejumlah negara untuk mengecam serangan di Rumah Sakit (RS) Al-Ahli, Gaza, pada Selasa (17/10/2023).
Sejumlah massa turun ke jalan di sejumlah kota seperti Beirut, Istanbul, Amman, Tehran, dan Baghdad untuk mengecam serangan tersebut.
Melansir Reuters, Rabu (18/10/2023), ratusan pengunjuk rasa Lebanon berkumpul pada Selasa malam di luar kedutaan besar AS untuk menanggapi insiden tersebut.
Sejumlah pengunjuk rasa mengibarkan bendera Palestina. Sementara itu, pengunjuk rasa lainnya berkumpul di luar kedutaan Prancis di Beirut. Gas air mata ditembakkan ke arah para pengunjuk rasa di dekat kedutaan AS di Lebanon.
Dalam pernyataannya, Hizbullah mengecam serangan tersebut dan menuduh Israel berada di baliknya.
"Serangan itu mengungkapkan wajah kriminal yang sebenarnya dari entitas ini dan sponsornya ... Amerika Serikat, yang memikul tanggung jawab langsung dan penuh atas pembantaian ini,” ungkap juru bicara Hizbullah.
Aksi protes mengecam ledakan di RS Gaza juga dilakukan di di kedutaan besar Israel di Istanbul, Turki, dan Yordania. Pasukan keamanan sempat menembakkan gas air mata ke arah para demonstran untuk mencegah keributan lebih lanjut.
Sebelumnya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam Israel atas serangan udara yang menghantam sebuah rumah sakit Al-Ahli di Jalur Gaza yang menewaskan lebih dari 500 orang.