Heather Yin, manajer komunikasi perusahaan Palang Merah Hong Kong, mengatakan bahwa organisasi tersebut telah membuka saluran telekomunikasi langsung (hotline) untuk dukungan psikologis bagi mereka yang terdampak dan telah bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk memobilisasi para sukarelawan.
"Semua lembaga dan organisasi bekerja sama dalam upaya bantuan ini," kata Yin.
Warga lokal maupun pengunjung dari China Daratan dan mancanegara memadati pusat-pusat donor darah di seluruh Hong Kong. Di Causeway Bay, salah satu pusat donor bahkan sudah penuh untuk tiga hari ke depan, karena banyak pendonor yang antusias merespons seruan kota untuk membantu para korban luka dalam kebakaran. Informasi mengenai lokasi dan cara mendonorkan darah pun dengan cepat menyebar di berbagai platform media sosial.
Bantuan tersebut telah membantu meringankan kecemasan mereka yang terdampak dan memperkuat kepercayaan diri mereka.
"Saya melihat gedung saya dilalap api dalam perjalanan pulang kerja. Anak saya sedang sekolah, dan ibu saya sendirian di rumah," kata seorang warga bermarga Chan. Dia telah berusaha keras menghubungi keluarganya selama proses relokasi ke tempat penampungan dan akhirnya merasa lega karena dapat berkumpul kembali dengan keluarganya.
"Para pekerja sosial datang untuk memeriksa anak saya. Rasanya lega bisa tetap bersama keluarga dan mendapatkan dukungan dari orang lain. Saya yakin kita bisa melewati hal ini," ujarnya.