Beranda Ekonomi Serem! Dibuang di Berbagai Negara, Dolar AS Kian Tak Berdaya

Serem! Dibuang di Berbagai Negara, Dolar AS Kian Tak Berdaya

Selama ini, mata uang paling kuat adalah dolar Amerika Serikat (AS). Keperkasaan Keperkasaan dolar AS sudah berlangsung sejak 1920an. Namun sayangnya, kekuatan yang lebih dari 100 tahun mulai terancam.

0
Ilustrasi | Istimewa

CARAPANDANG - Dilansir CNBC. Selama ini, mata uang paling kuat adalah dolar Amerika Serikat (AS). Keperkasaan Keperkasaan dolar AS sudah berlangsung sejak 1920an. Namun sayangnya, kekuatan yang lebih dari 100 tahun mulai terancam.

Pasalnya, banyak negara kini yang ingin terlepas dari "penjajahan" greenback. Ketergantungan akan dolar dalam perdagangan hingga investasi membuat dolar semakin menguat, sementara mata uang lokal harus terpuruk.

Negara-negara seperti China dan Brasil pun perlahan tapi pasti memilih menggunakan mata uang lokalnya. Fenomena dedolarisasi atau membuang dolar ini juga marak dilakukan oleh negara Asia lainnya, termasuk Indonesia.

Indonesia saat ini telah memiliki perjanjian dalam lingkup local currency transaction (LCT). Skema ini telah berjalan dengan beberapa negara di ASEAN hingga Korea Selatan dan China. Tidak hanya perdagangan, sistem pembayaran hingga investasi dengan negara-negara yang terikat perjanjian dengan RI ini bisa mengandalkan rupiah dan mata uang lokal negara yang bersangkutan.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan fakta fenomena 'buang dolar' alias dedolarisasi di kancah global yang semakin kencang.

Mengutip data Dana Moneter Internasional (IMF), Perry mengatakan penggunaan dolar di dunia telah berkurang dari 70% menjadi 50% saat ini.

"Ini adalah diversifikasi currency yang mendukung mata uang lokal," papar Perry, Senin (8/5/2023).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here