Ini bukan sesuatu yang harus dibanggakan oleh orang Singapura," ujar jurnalis dan aktivis yang telah menghabiskan satu dekade berkampanye melawan hukuman mati Kirsten Han. Pemerintah Singapura mempertahankan hukuman mati sebagai pencegah yang efektif terhadap kejahatan terkait narkoba dan langkah ini disebut mendapat sokongan luas masyarakat.
Penelitian Amnesty International menemukan Singapura adalah salah satu dari sedikit negara yang mengeksekusi orang karena kejahatan terkait narkoba tahun lalu, bersama dengan China, Arab Saudi, dan Iran. Vietnam juga kemungkinan melakukannya, sebut Amnesty International, meskipun jumlahnya tidak diketahui.
"Tidak ada bukti bahwa hukuman mati memiliki efek jera ... atau berdampak pada penggunaan dan ketersediaan narkoba," kata pakar hukuman mati di Amnesty International Chiara Sangiorgio. "Ketika negara-negara di seluruh dunia menghapus hukuman mati dan merangkul reformasi kebijakan terkait narkoba, otoritas Singapura tidak melakukan keduanya." Setidaknya 13 orang telah digantung sejauh ini di Singapura sejak pemerintah melanjutkan eksekusi setelah jeda dua tahun selama pandemi COVID-19.