CARAPANDANG – Fenomena langit Strawberry Moon merupakan purnama penuh yang terjadi setiap bulan Juni. Meski rutin hadir setiap tahun, purnama tahun ini terbilang istimewa.
Strawberry Moon 2025 bertepatan dengan peristiwa major lunar standstill, yakni saat lintasan bulan berada pada titik terendah. Fenomena ini hanya terjadi sekitar setiap 18,6 tahun sekali, dan menjadi momen langka yang tak akan terulang hingga 2043.
Mengutip BBC Sky at Night Magazine, Strawberry Moon dapat diamati pada 10 hingga 11 Juni 2025. Ini akan menjadi purnama dengan posisi terendah dalam hampir dua dekade terakhir.
Dilansir dari Live Science, puncak purnama terjadi pada Rabu, 11 Juni 2025 pukul 03.44 EDT atau sekitar 14.44 WIB. Namun, bulan sudah mulai tampak sejak malam sebelum, Selasa 10 Juni 2025, saat matahari terbenam.
Untuk pengalaman terbaik dalam mengamati, berikut beberapa tips yang dapat diikuti:
1. Pilih lokasi cakrawala yang jelas
Pilih lokasi terbuka seperti bukit, pantai, atau lapangan yang menghadap tenggara tanpa terhalang gedung maupun pepohonan.
2. Manfaatkan alat optik
Meski Strawberry Moon bisa disaksikan tanpa alat, penggunaan teleskop atau teropong membantu melihat detail permukaannya.
3. Periksa kondisi cuaca
Langit cerah sangat penting untuk visibilitas. Pastikan memantau ramalan cuaca sebelum melakukan pengamatan.
4. Tentukan waktu yang tepat
Mulailah mengamati pada saat puncak purnama, di Indonesia dapat disaksikan pada pukul 14.44 WIB.