Berdasarkan temuan penelitian tersebut, orang yang terpapar cahaya paling terang di malam hari memiliki risiko 32 persen lebih tinggi terkena penyakit arteri koroner, 56 persen lebih tinggi risiko serangan jantung, dan 30 persen lebih tinggi risiko stroke.
Stres fisik akibat paparan lampu saat malam ini begitu besar hingga risikonya tetap tinggi, bahkan setelah mempertimbangkan faktor lain seperti olahraga, pola makan, genetika, dan kebiasaan tidur.
Studi ini menunjukkan hubungan langsung antara paparan cahaya malam dengan penyakit kardiovaskular. Sebaliknya, meredupkan lampu saat malam dapat membantu melindungi kesehatan jantung.
Para peneliti merekomendasikan untuk meredupkan lampu di dalam rumah setelah matahari terbenam, menggunakan tirai tebal, serta menghindari penggunaan layar sebelum tidur.