Es laut minimum tahun ini 20 persen lebih rendah dari rata-rata 40 tahun terakhir ini, sehingga setara dengan hilangnya es laut yang luasnya hampir 10 kali lipat luas Selandia Baru, kata Tim Naish, Direktur Pusat Riset Antartika pada Victoria University of Wellington di Selandia Baru. Naish bukan peserta studi itu. "Dalam beberapa hal, kita semakin dekat ke titik kritis, yang jika dilewati akan menciptakan perubahan yang tak bisa diubah dengan akibat yang tak bisa dihentikan sampai beberapa generasi ke depan," kata Naish. Hasil penelitian itu menunjukkan, pemanasan global yang dipicu pembakaran bahan bakar fosil telah membuat Antartika lebih rentan dari peristiwa-peristiwa ekstrem dan dampaknya "hampir pasti" bertambah buruk.
Suhu Global Naik, Tutupan Es Antartika Terus Berkurang
Es laut di Antartika terus berkurang sampai mencapai rekor paling rendah tahun ini akibat naiknya suhu global dan tiadanya perbaikan cepat dalam memulihkan kerusakan.