Beranda Daerah Sumatra Barat dan Lhokseumave Tetapkan Status Darurat Hadapi Cuaca Ekstrem

Sumatra Barat dan Lhokseumave Tetapkan Status Darurat Hadapi Cuaca Ekstrem

Langkah ini diambil untuk mempercepat koordinasi penanganan serta mobilisasi sumber daya.

0
Ilustrasi

Sementara itu, Pemerintah Kota Lhokseumave di Aceh menetapkan status siaga bencana banjir dan longsor untuk periode 53 hari, sejak 24 November 2025 hingga 15 Januari 2026. Masa siaga ini dapat disesuaikan kembali dengan kondisi lapangan.

Wali Kota Lhokseumave, Sayuti Abubakar, menjelaskan bahwa banjir telah menggenangi 68 gampong/desa di empat kecamatan dengan ketinggian air 30 hingga 70 centimeter.

Faktor pemicunya adalah curah hujan tinggi dan ombak laut yang mencapai dua hingga tiga meter hingga masuk ke permukiman.

Saat ini, sebagian besar masyarakat masih bertahan di rumahnya masing-masing dan belum dibuka titik pengungsian. Untuk memastikan kebutuhan pangan terpenuhi, pemerintah setempat telah menginstruksikan pembuatan dapur umum di setiap gampong.

“Kami meminta masyarakat tetap tenang namun waspada, serta menghindari bepergian ke lokasi banjir untuk meminimalisir risiko,” imbau Sayuti.

Masyarakat yang membutuhkan pertolongan darurat juga dihimbau untuk segera menghubungi petugas.

Dinas Sosial setempat telah menyalurkan bantuan logistik kepada korban yang terdampak, yang disalurkan melalui kantor keuchik atau kepala desa. Pemerintah akan terus memantau perkembangan dan mengoptimalkan koordinasi lintas instansi untuk penanganan yang cepat dan tepat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here