Selain itu kata Kepala BPS, Fugoh Praharjo, dalam pertemuan itu menyampaikan laporan hasil forum konsultasi publik (FKP). Diregistrasi sosial ekonomi ada fenomena, ada oknum cenderung memiskinkan diri sendiri, memiskinkan masyarakat. Jadi, kenapa tingkat kemiskinannya masih besar sementara penurunannya sangat kecil.
Disisi lain dilaporkan pula di bulan Juni-Juli dilaksanakan sensus pertanian di seluruh Kabupaten Pohuwato. “Kita menerjunkan 156 petugas, tapi ini karena baru di minggu pertama kita belum sampaikan progresnya ke pemerintah daerah," terangnya.
Ditambakan Fugoh, sensus pertanian adalah kegiatan nasional yang dilaksanakan 10 tahun sekali. Data yang dikumpulkan lengkap, pertaniannya dalam arti luas dari tanaman pangan, holtikultura, perkebunan, perikanan, peternakan, kehutanan, dan juga jasa pertanian. Seluruh Indonesia atau dari Sabang sampai Merauke dilakukan sensus ini, semua rumah di data termasuk rumah-rumah yang ada di Kabupaten Pohuwato.
Selaku pemerintah daerah, Sekda Iskandar Datau sangat menyambut baik dan mendukung program BPS. Mulai dari evaluasi penyelenggaraan statistik sektoral yang menjadi penilaian kedepannya. Diharapkan bisa mencapai nilai yang bagus, untuk itu kolaborasi antara BPS dan pemerintah daerah dalam hal ini OPD yang dimaksud bisa tercapai.