CARAPANDANG - Platform travel Traveloka memperkuat komitmen untuk terus menumbuhkan dan mengembangkan potensi pariwisata pascapandemi COVID-19 melalui penguatan kolaborasi dengan kalangan akademisi dan dinas pariwisata daerah.
Upaya itu didukung pemaparan hasil studi dampak sosial-ekonomi Traveloka, yang dirilis PwC Indonesia, di sejumlah perguruan tinggi yang tersebar di tiga kota destinasi pariwisata unggulan, yaitu Bali, Bandung, dan Yogyakarta. Rangkaian diskusi diselenggarakan secara berurutan di Politeknik Negeri Bali, Politeknik Pariwisata NHI, Bandung, dan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Sosialisasi diikuti lebih dari 500 peserta, yang terdiri atas mahasiswa, akademisi, dan aparatur pemerintahan daerah, pada 4, 12, dan 14 Desember 2023.
“Sosialisasi ini bertujuan untuk mendiskusikan secara terbuka dampak sosial-ekonomi Traveloka dan industri pariwisata bagi kebangkitan ekonomi pascapandemi dengan para pemangku kepentingan," kata Presiden Traveloka Indonesia Caesar Indra dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin.
Mengutip hasil studi yang dirilis PwC Indonesia, Traveloka berperan mendorong peningkatan nilai tambah bruto Indonesia selama kurun waktu empat tahun, yang mencapai sekitar Rp155 triliun antara tahun 2019 dan 2022.