"Bahkan Pak Kapolri baru saja menugaskan Bapak Ambarita Damanik sebagai Tenaga Ahli Bidang pencegahan korupsi di Kemenpora," ucap Menpora Dito.
"Jadi ini langkah-langkah komitmen saya untuk memastikan pengelolaan anggaran di Kementerian Pemuda Olahraga ini insya-Allah aman dan semoga selalu diselamatkan dan dijauhkan dari praktek korupsi dan juga mal administrasi," tambahnya.
Selain penegasan komitmen di atas, ada masukan berharga dari KPK tentang Aplikasi Wasping yang saat ini sudah digunakan dapat disempurnakan. Aplikasi yang dirancang untuk mengurangi interaksi langsung dengan pihak-pihak penerima bantuan, diharapkan menjadi alat yang membantu secara obyektif setiap penilaian proposal dan laporan penggunaannya.
"Sebenarnya kita sudah membuat suatu aplikasi secara elektronik digital, sementara ini namanya Wasping, nanti akan dicarikan nama lagi yang lebih keren, dimana semua proposal dari cabang olahraga untuk pengajuan Pelatnas maupun pengajuan persiapan keberangkatan atlet ke multi event internasional, secara online tanpa interaksi personal," jelasnya.
"Masukan dari Pak Deputi KPK, itu disempurnakan, jadi yang sekarang baru dapat diketahui pihak cabor dan Kemenpora, nantinya bisa dibuka ke publik, jadi publik ini benar-benar bisa melihat aliran dana itu berapa dan buat apa dan ini tadi kita juga sepakat dan setuju kalau bisa paling lama dalam waktu bulan depan sudah bisa dilaunching ke publik," tambahnya lagi.