CARAPANDANG - Uni Eropa memperingatkan keputusan pemerintahan Presiden Donald Trump atas pembekuan danaan media yang didanai AS dapat membawa dampak negatif. Mereka menilai kebijakan ini dapat menguntungkan musuh bersama, dikutip dari CNA, Selasa (18/3/2025).
Pemerintah AS mulai memberhentikan staf di Voice of America (VOA) dan Radio Free Europe/Radio Liberty (RFE/RL) setelah membekukan pendanaan untuk media tersebut. Radio Free Europe, yang berbasis di Praha, menjadi salah satu media yang terdampak.
Juru bicara Komisi Eropa, Paula Pinho, menegaskan media ini merupakan mercusuar kebenaran, demokrasi, dan harapan banyak orang di seluruh dunia. "Kebebasan pers sangat penting bagi demokrasi. Dan keputusan ini berisiko menguntungkan musuh bersama kita," tambahnya.
Namun, ia tidak secara spesifik menyebutkan negara, kelompok, atau individu yang dimaksud. Isu pembekuan dana ini akan dibahas dalam pertemuan menteri luar negeri Uni Eropa.
Ketika ditanya apakah Uni Eropa akan menggantikan peran media AS yang terkena pembekuan dana, Pinho menyatakan hal tersebut tidak selalu memungkinkan. Meskipun demikian, Uni Eropa tetap memberikan dukungan kepada media yang terdampak.
Keputusan ini merupakan bagian dari kebijakan Trump yang sebelumnya telah memangkas anggaran untuk badan bantuan AS serta Departemen Pendidikan. Pembekuan dana ini tidak hanya berdampak pada VOA dan RFE/RL, tetapi juga pada sejumlah media lain.