CARAPANDANG - Di balik tembok kampus Universitas Sebelas Maret (UNS), semangat membawa hasil riset keluar dari laboratorium dan menjadikannya manfaat nyata bagi masyarakat. Melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), UNS menjadi jembatan antara temuan ilmiah dan kebutuhan publik, mengubah penelitian menjadi solusi yang benar-benar hidup di tengah masyarakat.
Dua di antara keberhasilan itu memiliki benang merah yang sama: memberdayakan potensi lokal untuk menjawab masalah global. Yang pertama datang dari Pusat Studi Tropical Herbal Medicine, di bawah koordinasi Yuliana. Pusat studi ini berupaya mengembangkan obat herbal asli Indonesia. Kedua, dari tim riset biomaterial yang mulanya dikembangkan oleh Joko Triyono menghasilkan material pengisi tulang (bone graft) berbasis sumber daya dalam negeri.
Menemukan Obat dari Alam Tropis
“Harapannya, produk herbal ini nantinya dapat menjadi pilihan utama dalam terapi penyakit dibandingkan obat-obat sintetis yang kebanyakan masih diimpor,” ujar Yuliana mengenai riset yang sudah dijalaninya selama bertahun-tahun.