Dalam laporan Al Jazeera, Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan dan Masyarakat Tahanan Palestina mengatakan pada hari Senin bahwa Barghouti diserang pada tanggal 9 September saat ditahan di sel isolasi di Penjara Megiddo, Israel.
"Akibat serangan itu, Barghouti, yang dijuluki 'Nelson Mandela Palestina' oleh para pendukungnya, mengalami banyak luka, terutama di tubuh bagian atas. Politisi Fatah, yang telah mendekam di penjara selama lebih dari dua dekade, menderita luka di kepala, telinga, tulang rusuk, lengan kanan, dan punggung," kata pernyataan itu yang mengutip laporan beberapa sumber.
"Barghouti menderita pendarahan di telinga kanannya, yang kemudian berubah menjadi infeksi akibat kelalaian medis."
Pria berusia 64 tahun itu dilaporkan diserang bersama dengan sekelompok tahanan Palestina lainnya. Komisi tersebut mengatakan warga Palestina yang ditahan berada dalam 'kondisi tragis', terutama selama setahun terakhir selama perang di Gaza.
Hampir 12 Ribu Siswa Palestina Tewas di Gaza
Kementerian Pendidikan Gaza mengatakan 11.852 siswa tewas dan 18.959 terluka sejak dimulainya perang Israel di Gaza pada 7 Oktober 2023.
Dalam sebuah pernyataan yang dilaporkan oleh Wafa, kementerian tersebut mengatakan 114 siswa tewas di Tepi Barat yang diduduki dan 594 terluka.
Setidaknya 560 guru dan administrator tewas dan 3.729 terluka di Jalur Gaza dan Tepi Barat yang diduduki, dan lebih dari 148 telah ditahan di wilayah yang diduduki.