Beranda Internasional Varian Covid-19 Baru Meningkat di Eropa

Varian Covid-19 Baru Meningkat di Eropa

Varian Covid-19 baru bernama XEC sedang meningkat di Eropa dan telah terdeteksi di setidaknya 11 negara. Varian ini pertama kali ditemukan di Berlin, Jerman pada bulan Juni lalu.

0
270
Varian Covid-19 baru bernama XEC sedang meningkat di Eropa dan telah terdeteksi di setidaknya 11 negara. Varian ini pertama kali ditemukan di Berlin, Jerman pada bulan Juni lalu.

CARAPANDANG - Varian Covid-19 baru bernama XEC sedang meningkat di Eropa dan telah terdeteksi di setidaknya 11 negara. Varian ini pertama kali ditemukan di Berlin, Jerman pada bulan Juni lalu.

XEC adalah hibrida dari subvarian omicron KS.1.1 dan KP.3.3, yang saat ini dominan di Eropa. Para ahli memperingatkan XEC dapat menjadi varian dominan musim gugur ini, karena mutasinya dapat mempermudah penyebaran.

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC) menyatakan, varian ini belum perlu diperhatikan oleh otoritas kesehatan. Sebab, XEC belum memenuhi kriteria untuk dikategorikan sebagai varian yang mengkhawatirkan.

"Sampai saat ini, hanya sejumlah kecil deteksi XEC yang dilaporkan," kata juru bicara tersebut, mengutip dari Euro News, Rabu (18/9/2024). XEC telah terdeteksi di Slovenia, Belgia, Jerman, Belanda, Inggris, Denmark, Prancis, Irlandia, Swedia, Italia, dan Spanyol.

Data menunjukkan, XEC mencakup setidaknya 1 persen dari semua sampel yang diurutkan di beberapa negara Eropa. Namun, data pengurutan genom memiliki keterbatasan.

Sampel virus yang diurutkan tidak selalu mencerminkan kasus yang sebenarnya beredar di masyarakat. Tidak semua laboratorium melakukan pengurutan dengan frekuensi yang sama.

Meskipun begitu, data ini memberikan petunjuk awal tentang evolusi virus. Para ahli percaya vaksin Covid-19 yang ada saat ini kemungkinan efektif terhadap varian XEC.

  • Tags

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here