Artinya, kata dia, para guru yang berjumlah 251 orang ini akan dilatih terlebih dahulu, lalu mengibaskan (kegiatan yang berulang-ulang) kepada guru lain. Selanjutnya, guru ini akan mengibaskan kembali kepada guru lain, yang kemudian dilatih lagi kepada siswa bagaimana menggunakan bahasa daerah gorontalo.
"Jadi, kita buatkan lomba setelah kita latih anak-anak disekolah oleh 251 guru tadi, kemudian dibuatkan berbagai lomba. Sehingga ini perlu kolaborasi dengan pemerintah daerah festival tunas bahasa itu", ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Pohuwato Suharsi Igirisa yang didampingi Kadis Dikbud Ikbar AT Salam, menyampaikan apresiasi terhadap program Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo.
"Pada intinya kami pemerintah daerah sangat menyambut baik program dari Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo, demi pelestarian dan terwujudnya revitalisasi bahasa daerah gorontalo yang kemudian bisa tersosialisasi dengan baik di Kabupaten Pohuwato", tutur Wabup Suharsi.
Karena, menurutnya, kalau tidak ada yang menangani hal-hal seperti ini, tentu bahasa daerah gorontalo akan punah, seperti misalnya sudah tidak atau jarang dipergunakan, perkawinan antar suku atau daerah dengan bahasa yang berbeda, dan tidak adanya perhatian pemerintah untuk melesarikan dan melindungi sebuah bahasa daerah