Zulmaeta menginstruksikan seluruh OPD, camat, dan lurah untuk memastikan tidak ada wilayah maupun pelaku usaha yang terlewat dalam proses pendataan. Ia juga mengajak media massa berperan aktif menyebarkan informasi dan edukasi publik.
“Kesuksesan sensus bukan hanya tanggung jawab BPS, tetapi tanggung jawab kita bersama,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala BPS Kota Payakumbuh, Chardiman, menjelaskan bahwa SE2026 merupakan sensus ekonomi terbesar yang menjadi dasar perhitungan indikator strategis pembangunan daerah maupun nasional. Data yang dikumpulkan, kata Chardiman, akan menjadi rujukan utama perhitungan pertumbuhan ekonomi yang dilakukan BPS setiap tahun dan setiap triwulan.
Ia juga menjelaskan tiga pendekatan utama dalam membaca kondisi ekonomi daerah, yakni metode produksi, metode pengeluaran, dan metode pendapatan yang menggambarkan pendapatan yang dihasilkan suatu wilayah.
Chardiman mengajak pemerintah daerah, pelaku usaha, dan seluruh pihak terkait memberikan data dengan benar, lengkap, dan akurat. Ia memastikan kerahasiaan data dijamin oleh Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik.
“Tidak perlu khawatir, terutama pelaku usaha. Jawaban yang benar dan akurat sangat menentukan arah perekonomian Kota Payakumbuh ke depan,” ujarnya.
