Beranda Populer Warga Gaza Dihantui Rasa Frustrasi Terjebak dalam Siklus Pengungsian Tak Berujung

Warga Gaza Dihantui Rasa Frustrasi Terjebak dalam Siklus Pengungsian Tak Berujung

Orang-orang mengungsi dari distrik-distrik di sebelah timur Kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, pada 22 Juli 2024. (Xinhua/Rizek Abdeljawad)

0
856
Xinhua

Saat ini, hanya 14 persen daerah di Jalur Gaza yang tidak berada di bawah perintah evakuasi, ujar Komisaris Jenderal Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) Philippe Lazzarini di platform media sosial X pada Minggu (28/7).

   

"Setiap selang sehari, otoritas Israel mengeluarkan perintah-perintah ini yang memaksa warga untuk mengungsi, memicu kekacauan dan kepanikan. Sering kali, orang-orang hanya memiliki waktu beberapa jam untuk mengemas apa pun yang mereka bisa bawa dan terus berulang, sebagian besar dengan berjalan kaki atau menaiki gerobak keledai yang penuh sesak bagi mereka yang mampu membayar," ujar Lazzarini.


Orang-orang mengungsi dari kamp pengungsi Bureij di Jalur Gaza tengah menyusul perintah evakuasi Israel pada 28 Juli 2024. (Xinhua/Marwan Dawood)

   

Di Jalur Gaza tengah, ribuan warga Palestina mengungsi dari kamp pengungsi Bureij dan daerah pinggirannya setelah perintah evakuasi terbaru Israel pada Minggu.

   

"Kami tidak memiliki kesempatan untuk lolos dari kematian. Kami dipaksa melakukan apa yang mereka perintahkan, atau kami pasti akan mati," ungkap Suhad Abu Hjaier, seorang wanita Palestina dari Bureij, kepada Xinhua.

   

"Kami sangat lelah. Selama lebih dari sembilan bulan, kami tidak punya waktu istirahat atau harapan bahwa perang yang keji ini akan segera berakhir," kata ibu empat anak berusia 36 tahun itu. 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here