Administrasi provinsi Prey Veng kemudian menolak unggahan tersebut. Mereka menuduh Mech Dara ingin menyebabkan ketidakstabilan sosial, yang dapat diproses sebagai pelanggaran pidana.
Mereka juga meminta Kementerian Informasi untuk mengambil tindakan hukum terhadapnya. Mech Dara dikenal luas karena laporan-laporannya tentang perdagangan manusia yang terkait dengan penipuan online.
Situasi kebebasan pers di Kamboja memprihatinkan. Kamboja peringkat 151 dari 180 dalam indeks kebebasan pers internasional yang dirilis oleh kelompok Paris, Reporters Without Borders.
Hal ini menunjukkan bahwa media utama dan surat kabar yang tersisa umumnya mengikuti garis pemerintah. Hal ini menyebabkan banyak topik penting sulit untuk diliput.