CARAPANDANG.COM – Wakil Menteri Agama (Wamenag) HR Muhammad Syafii menyebutkan bahwa biaya haji dapat diturunkan di angka Rp. 80 juta. Dia memaparkan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi penurunan biaya haji di 2025 sehingga dapat membuka peluang bagi seluruh masyarakat untuk pergi haji dengan lebih mudah dan murah.
Mengutip dari kantor berita Antara, Wamenag mengatakan tim-nya telah melakukan survei ke Arab Saudi. Hasil dari survei tersebut ditemukan bahwa saat ini perusahaan yang mengakomodasi ibadah haji telah semakin kompetitif sehingga Badan Penyelenggara (BP) Haji memiliki banyak alternatif terkait meminimalisir Biaya Ibadah Haji (BPIH) bagi masyarakat.
"Karena dulu perusahaan itu tidak banyak, jadi ada sedikit monopoli. Sekarang, begitu dibuka yang daftar sangat banyak, maka mulai kompetitif dan akhirnya kita belajar bahwa 'oh, sebenarnya bisa segini', jadi kemungkinan turunnya itu sangat jelas," ujar dia.
"Efisiensinya itu banyak, mungkin yang paling signifikan itu pesawat. Kemarin, presiden sudah bisa memotong 10 persen ongkos pesawat, kalau itu nanti berlaku di haji, sudah sebuah penurunan yang signifikan. Selain itu, mungkin juga di hotel, di Armuzna (tiga titik penting dalam rangkaian ibadah haji) ini kita sisir kembali," sambung Wamenag menguktip Antara, Selasa (31/12/2024).
Syafii juga menyebutkan, biaya haji bisa diturunkan hingga di angka Rp80 juta, sementara Kemenag dan BP Haji terus menjalin komunikasi dengan DPR.