CARAPANDANG - Forum Pesisir Dunia (World Coastal Forum/WCF) dibuka pada Senin (25/9) di Yancheng, Provinsi Jiangsu, China timur, diikuti oleh hampir 1.000 peserta dari 34 negara untuk memberikan pandangan mereka tentang menyeimbangkan perlindungan lahan basah dan pembangunan ekonomi.
Acara yang berlangsung selama tiga hari ini terdiri dari serangkaian forum, acara sampingan, dan lokakarya yang mencakup isu-isu seperti mengatasi tantangan dalam konservasi lahan basah pesisir, memastikan pembangunan berkelanjutan di wilayah pesisir, dan meningkatkan kesadaran akan konservasi ekosistem pesisir.
Pada upacara pembukaan juga diumumkan Inisiatif Kemitraan Forum Pesisir Dunia (World Coastal Forum Partnership Initiative), yang bertujuan mendorong kerja sama global yang lebih erat dalam konservasi lahan basah.
Dengan garis pantai sepanjang 582 kilometer dan 769.700 hektare lahan basah, Yancheng merupakan titik persinggahan penting bagi jutaan burung yang bermigrasi dalam perjalanan mereka di sepanjang rute Jalur Terbang Asia Timur-Australia.
Mengingat pentingnya peran Yancheng dalam menjaga stabilitas ekosistem, Suaka Burung Migran di sepanjang pesisir Laut Kuning-Teluk Bohai (Tahap I) di Yancheng dimasukkan ke dalam Daftar Warisan Dunia sebagai situs alam oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) pada 2019.