CARAPANDANG - Pada Rabu (28/8), Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengklaim bahwa pasukannya terus memperluas kendali di Kursk, wilayah perbatasan dengan Rusia.
Kursk telah menjadi lokasi di mana Kiev melaksanakan operasi militer Ukraina selama lebih dari tiga minggu.
"Kami terus memperluas kendali atas wilayah yang ditentukan di dekat perbatasan Ukraina. Hari ini, seperti hari-hari sebelumnya, dana pertukaran kami juga telah diisi ulang," ujar Zelenskyy dalam pidato video malam itu.
Zelenskyy menyampaikan terima kasih kepada pasukan Ukraina atas keberanian mereka di wilayah perbatasan.
Ia juga menyebutkan bahwa ia telah menerima laporan tentang situasi operasi militer Ukraina di wilayah Kursk dari Panglima Tertinggi Oleksandr Syrskyi, sebelumnya pada hari yang sama.
"Ini adalah langkah yang akan membantu kami memulangkan banyak tawanan yang ditangkap oleh Rusia. Kami juga menyadari sekarang bahwa seluruh tekanan telah beralih ke Rusia, yang berarti mereka tidak dapat lagi menekan wilayah Donetsk kami," ucapnya.
Presiden Ukraina tersebut menyatakan bahwa Syrskyi telah memberikan laporan tentang situasi di berbagai front di wilayah Donetsk, terutama di Pokrovsk.
Syrskyi menggambarkan keadaan di sana sebagai "sangat sulit."
Zelenskyy menambahkan bahwa Ukraina bekerja sama dengan mitra internasionalnya untuk menyediakan pasokan militer ke garis depan.