Perbaikan irigasi primer dan sekunder dilakukan dengan tujuan memaksimalkan produksi pangan daerah. Ia menyebut, selama ini banyak permasalahan terkait dengan tidak berjalannya irigasi meski bendungan telah terisi air.
Selain itu, pemerintah juga akan melakukan optimalisasi sawah tadah hujan yang tidak terawat dan tidak produktif juga akan dilakukan.
Zulkifli menyebut perbaikan sawah ini akan memakan biaya sekitar Rp23 juta per hektar.