CARAPANDANG - Universitas Indonesia-RSCM dr Wahyuni Indawati, Sp.A(K) mengatakan bahwa 80 persen anak dengan asma memiliki riwayat alergi.
"Betul bahwa sebagian besar atau sekitar 80 persen dari anak-anak yang menderita asma ini, mereka punya riwayat alergi di keluarga atau di anaknya sendiri," kata Wahyuni dalam diskusi daring, Jumat.
Wahyuni menjelaskan, asma merupakan penyakit yang terjadi di saluran nafas yang bersifat jangka panjang atau kronik, yang biasanya ditandai dengan keluhan batuk kronik berulang atau nafas yang berbunyi seperti peluit atau mengi.
Menurut Wahyuni, penyakit asma didasari oleh mekanisme alergi. Alergi sendiri merupakan kecenderungan seseorang untuk lebih sensitif terhadap sesuatu. Adapun pemicu alergi yang bisa menyebabkan munculnya asma adalah alergen hirup, di antaranya asap kendaraan bermotor, asap dapur, asap pembakaran sampah, hingga tungau debu.
"Tungau debu rumah ini kecil sekali. Kita tidak bisa melihat dengan mata telanjang. Tapi biasanya dia senang hidup di karpet, bed cover, di tumpukan debu, di mainan berbulu, dan binatang peliharaan berbulu. Ini semua bisa menjadi trigger cukup kuat bagi anak yang asma," kata Wahyuni.