CARAPANDANG - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai, pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan II 2024 yang sebesar 5,05 persen secara tahunan (year on year/yoy) masih lebih baik dibandingkan negara lain seperti China hingga Korea Selatan (Korsel).
Dalam pemaparannya, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih lebih tinggi dibandingkan China yang tercatat 4,7 persen (yoy), Singapura (2,9 persen), Korea Selatan (2,3 persen) dan Meksiko (2,24 persen).“Penjelasan tadi, di tengah ketidakpastian global, fundamental ekonomi kita masih baik. Dan di triwulan II kita tumbuh 5,05 persen,” kata Airlangga saat konferensi pers terkait pertumbuhan ekonomi Q2-2024 di Kantor Kemenko Perekonomian, Senin.
Airlangga menjelaskan, capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan II tahun ini ditopang oleh hampir seluruh sektor, utamanya dari sektor konsumsi rumah tangga.
Konsumsi rumah tangga berkontribusi sebesar 54,53 persen terhadap pertumbuhan ekonomi atau tumbuh 4,39 persen (yoy). Konsumsi rumah tangga masih menjadi sumber pertumbuhan terbesar yaitu 2,62 persen, yang terutama didorong oleh perayaan hari besar keagamaan.
"Kemudian konsumsi pemerintah positif, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB), ekspor barang dan jasa, dan impor barang dan jasa (positif)," ujar Airlangga.