Jokowi juga menyebutkan bahwa dalam waktu dekat, Ibu Kota baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, tidak hanya akan memiliki apartemen dan hotel, tetapi juga kafe dan rumah makan Padang. Menurutnya, keberadaan tenant-tenant tersebut sangat diperlukan untuk menciptakan ekosistem hunian yang sehat di Nusantara.
"Beberapa minggu lalu belum ada kafe, sekarang sudah ada Excelso, dan akan ada Rumah Makan Padang Sederhana. Semua ini membutuhkan waktu, karena memindahkan ibu kota memang memerlukan proses," tambahnya.
Oleh karena itu, Kepala Negara menegaskan kembali bahwa pemerintah tidak akan terburu-buru dalam memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Nusantara karena prosesnya tidaklah mudah.
Sebagai analogi, Jokowi menyampaikan bahwa bahkan proses pindah rumah saja sudah cukup pindah rumah saja sudah cukup ruwet, apalagi pindah ibu kota. Sehingga, semua hal harus diperhitungkan baik-baik sebelum ibu kota benar-benar pindah.
“Pindah rumah aja ruwetnya kayak gitu, ini pindah ibu kota jadi jangan kejar-kejar, sehingga
belum siap kita paksakan, akhirnya ga baik. saya kira ini normal, natural saja sehingga
semuanya ekosistem terbangun. Pelan-pelan kita pindahkan sehingga semuanya, nyaman
di sini,” pungkas Jokowi.