Menanggapi hal ini, Jordy Kaufman, seorang peneliti psikologi dari Swinburne University, berpendapat bahwa aturan tersebut bisa berdampak negatif bagi remaja.
"Pelarangan ini berpotensi memperparah kondisi mereka dengan membatasi salah satu cara interaksi yang mereka miliki," katanya.
Sementara itu, penelitian dari Universitas Sydney pada tahun 2023 menunjukkan bahwa tiga perempat remaja Australia berusia 12 hingga 17 tahun telah menggunakan YouTube atau Instagram.