BEKASI, CARAPANDANG - Pemkot Bekasi mengakui kekurangan sekitar 700 guru SMP negeri. Hal tersebut disampaikan Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad.
Menurutnya, kondisi tersebut menjadi salah satu problem pendidikan di Kota Bekasi. Terutama di level SMP negeri.
Gani menyebut bahwa Pemkot Bekasi tidak bisa berbuat banyak perihal problem tersebut. Sebab belum ada arahan dari pemerintah pusat.
"Kami terus terang kekurangan guru di tingkat SMP hampir kurang lebih 700an guru. Dan untuk kekurangan jumlah guru ini belum ada arahan dari pemerintah pusat," kata Gani Muhammad, Jumat (9/8/2024).
Kondisi kekurangan guru juga menjadi salah satu alasan pihak sekolah membatasi jumlah rombongan belajar (rombel). Yang mana satu rombel hanya diisi 36 siswa maksimal 40 siswa.
Selain itu kekurangan guru membuat para guru mengajar di luar beban kerja mereka. Normalnya guru mengajar 24 jam seminggu, namun saat ini ada guru yang mengajar hingga 35 jam seminggu.
"Kita tidak berani menambah jumlah rombel maksimal kita batasi menjadi 40 per rombel. Ini dilakukan juga agar kegiatan belajar mengajar di kelas ideal," ujarnya.