CARAPANDANG - Bukittinggi menjadi rahim dari sejumlah tokoh besar yang pernah ikut menggoreskan sejarah di negeri ini. Salah satu diantaranya adalah Sang Proklamator Republik Indonesia, Mohammad Hatta.
Bung Hatta lahir dan beranjak dewasa di rumah sederhana yang terletak di Jalan Soekarno Hatta, dekat kawasan Pasar Bawah, Kota Bukittinggi. Di rumah inilah figur Hatta sebagai pemimpin yang dikenal akan ketegasan dan kesederhanaannya mulai dibentuk. Rumah ini sempat rusak tidak terawat, tetapi kemudian dipugar dan kini difungsikan sebagai museum.
Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta sebenarnya adalah rumah kakek Bung Hatta dari pihak ibu, yaitu Haji Ilyas Bagindo Marah. Rumah dua lantai ini dibangun sekitar tahun 1860-an. Di sana, Hatta tinggal bersama ibunya, Saleha dan paman-pamannya, yaitu Saleh Sutan Sinaro dan Haji Idris. Ibunya tinggal di lantai atas, sedangkan para pamannya tinggal di lantai bawah. Hatta sendiri menempati sebuah kamar di belakang yang letaknya terpisah dari bangunan utama rumah itu.
Seiring waktu, rumah ini kemudian tidak lagi digunakan oleh keluarga besar Bung Hatta karena telah mengalami kerusakan. Bahkan, rumah ini sempat dimiliki oleh seorang pengusaha bahan bangunan bernama Bapak Sabar.
Rumah ini kemudian diruntuhkan oleh pemiliknya. Memasuki tahun 1990-an, muncul gagasan untuk membangun ulang rumah bersejarah tersebut, dan tanah tersebut kemudian dibeli kembali oleh pihak Universitas Bung Hatta.